November 09, 2008

aRTikeL

LIMA PELAJARAN BERHARGA

Ini lima buah Pelajaran Berharga yg sangat bagus untuk kita.

1. Pelajaran Penting ke-1

Pd bulan kedua di awal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pd kami. Krn kebetulan cukup menyimak semua kuliah – kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal – soal quiz sampai pd soal yg terakhir.
Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yg menjadi petugas pembersih sekolah ? Saya yakin soal ini cuma “bercanda”. Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi, berambut gelap & berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya….?
Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong.
Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pd Prpfesor itu, mengenai soal terakhir akan “dihitung “ atau “tidak”. “Tentu saja dihitung !” kata si Profesor. “Pd perjalanan karirmu, kamu akan bertemu banyak orang. Semuanya penting ! Semua harus kamu perhatikan & pelihara, walaupun itu cuma dgn sepotong senyuman, atau sekilas “hallo” !
Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah “Dorothy”.

2. Pelajaran Penting ke-2

Malam itu, pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yg sudah berumur, sedang berdiri di tepi jln tol Alabama. Ia nampak mencoba bertahan dlm hujan yg sangat deras, yg hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dlm keadaan basah kuyub, ia mencoba menghentikan setiap mobil yg lewat. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti utk menolong ibu ini.
Kelihatannya si bule ini tdk paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pd saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, utk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi.
Walaupun terlihat sangat tergesa – gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pd si pemuda. Tujuh hari berlalu, dan tiba – tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk seseorang. Kejutan baginya, krn yg datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim ke rumahnya. Terselip surat kecil tertempel di televisi, yg isinya adalah : “Terima kasih nak, krn membantuku di jalan tol malam itu. Hujan tdk hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang & menolong saya. Krn pertolongan anda, saya masih sempat utk hadir disisi suamiku yg sedang sekarat hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda, krn membantu saya & tdk mementingkan dirimu pd saat itu” Tertanda, Ny. Nat King Cole.
Catatan : Nat King Cole adalah penyanyi negro tenar th 60-an di USA.

3. Pelajaran penting ke-3

Di zaman ice cream khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki – laki umur 10 th masuk ke Coffee Shop Hotel & duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, & memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya “Berapa ya…. Harga satu ice cream sundae ?” katanya. “50 sen….” Balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya & menghitung & mempelajari koin – koin di kantongnya… “Wah.. kalau ice cream yg biasa saja berapa ?” katanya lagi. Tetapi kali ini orang – orang yg duduk di meja – meja lain sudah mulai banyak…& pelayan ini mulai tdk sabar. “35 sen” kata si pelayan sambil uring – uringan.
Anak ini mulai menghitungi & mempelajari lagi koin – koin ygtadi di kantongnya. “Bu… saya pesan yg ice cream biasa saja ya…” ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tsb, meletakkan kertas kuitansi di atsas meja & terus melengos berjalan. Si anak ini kemudian makan ice cream, bayar di kasir & pergi. Ketika si palayan wanita ini kembali utk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu. Rapi tersusun disamping piring kecilnya yg kosong, ada 2 bh koin 10 sen & 5 bh koin 1 sen. Anda bisa lihat… anak kecil ini tdk bisa pesan ice cream sundae, krn tdk memiliki cukup utk memberi sang pelayan uang tip yg “layak”…..

4. Pelajaran penting ke-4

Zaman dulu kala, tersebutlah seorang Raja, yg menempatkan sebuah batu besar di tengah – tengah jln. Raja tsb kemudian bersembunyi, utk melihat apakah ada yg mau menyingkirkan batu itu dari jln. Beberapa pedagang terkaya yg menjadi rekanan raja tiba di tempat, utk berjalan melingkari batu besar tsb. Banyak juga yg datang, kemudian memaki – maki sang Raja, krn tdk membersihkan jln dari rintangan. Tetapi tdk satupun yg mau melancarkan jln dengan menyingkirkan batu itu.
Kemudian datanglah seorang petani, yg menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu ke pinggir jln.
Setelah banyak mendorong & mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata di tempat batu tadi ada kantung yg berisi banyak uang emas & surat Raja.
Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yg tdk pernah bisa mengerti.
Bahwa pd dlm setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yg bisa dipakai utk memperbaiki hidup kita.


5. Pelajaran penting ke-5

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yg bekerja di sebuah RS, saya berkenalan dgn seorang gadis kecil yg bernama Liz, seorang penderita sebuah penyakit serius yg sangat jarang. Kesempatannya sembuh hanya ada pd adiknya, seorang pria kecil yg berumur 5 th, yg secara mujizat sembuh dari penyakit yg sama.
Anak ini memiliki anti bodi yg diperlukan utk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tsb ke anak kecil ini, & bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kpd kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu – ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang & berkata “Baiklah… Saya akan melakukan hal tsb…asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku”.
Mengikuti proses transfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur di samping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi wajah si kecil mulai pucat & senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, & bertanya dlm suara yg bergetar… katanya “Apakah saya akan langsung mati dokter ?” Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya utk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah bukankah pengertian & sikap adalah segalanya.


Pilihan anda memang Cuma 2 :
1. Anggap anda tdk pernah membaca kisah ini
2. Menceritakan pd siapa saja yg anda sayangi…

Bekerja seolah anda tdk memerlukan uang. Mencintailah seolah anda tdk pernah dikecewakan. Menari & bernyanyilah seolah tdk ada yang melihat anda.

“DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT
MELIHAT INDAHNYA BINTANG”


Pertanyaan untuk direnungkan
1.Ingatlah nama seseorang, karena itu sangat berharga
2.Jangan pernah memilih bila membantu orang
3.Melayani semua orang
4.Rintangan haruslah kita lalui, maka kesuksesan akan kita tuai
5.Memberi, ketika dibutuhkan; jangan ditunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar