November 09, 2009

SakuRa

November 09, 2008

aRTikeL

LIMA PELAJARAN BERHARGA

Ini lima buah Pelajaran Berharga yg sangat bagus untuk kita.

1. Pelajaran Penting ke-1

Pd bulan kedua di awal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pd kami. Krn kebetulan cukup menyimak semua kuliah – kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal – soal quiz sampai pd soal yg terakhir.
Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yg menjadi petugas pembersih sekolah ? Saya yakin soal ini cuma “bercanda”. Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi, berambut gelap & berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya….?
Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong.
Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pd Prpfesor itu, mengenai soal terakhir akan “dihitung “ atau “tidak”. “Tentu saja dihitung !” kata si Profesor. “Pd perjalanan karirmu, kamu akan bertemu banyak orang. Semuanya penting ! Semua harus kamu perhatikan & pelihara, walaupun itu cuma dgn sepotong senyuman, atau sekilas “hallo” !
Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah “Dorothy”.

2. Pelajaran Penting ke-2

Malam itu, pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yg sudah berumur, sedang berdiri di tepi jln tol Alabama. Ia nampak mencoba bertahan dlm hujan yg sangat deras, yg hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dlm keadaan basah kuyub, ia mencoba menghentikan setiap mobil yg lewat. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti utk menolong ibu ini.
Kelihatannya si bule ini tdk paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pd saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, utk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi.
Walaupun terlihat sangat tergesa – gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pd si pemuda. Tujuh hari berlalu, dan tiba – tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk seseorang. Kejutan baginya, krn yg datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim ke rumahnya. Terselip surat kecil tertempel di televisi, yg isinya adalah : “Terima kasih nak, krn membantuku di jalan tol malam itu. Hujan tdk hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang & menolong saya. Krn pertolongan anda, saya masih sempat utk hadir disisi suamiku yg sedang sekarat hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda, krn membantu saya & tdk mementingkan dirimu pd saat itu” Tertanda, Ny. Nat King Cole.
Catatan : Nat King Cole adalah penyanyi negro tenar th 60-an di USA.

3. Pelajaran penting ke-3

Di zaman ice cream khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki – laki umur 10 th masuk ke Coffee Shop Hotel & duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, & memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya “Berapa ya…. Harga satu ice cream sundae ?” katanya. “50 sen….” Balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya & menghitung & mempelajari koin – koin di kantongnya… “Wah.. kalau ice cream yg biasa saja berapa ?” katanya lagi. Tetapi kali ini orang – orang yg duduk di meja – meja lain sudah mulai banyak…& pelayan ini mulai tdk sabar. “35 sen” kata si pelayan sambil uring – uringan.
Anak ini mulai menghitungi & mempelajari lagi koin – koin ygtadi di kantongnya. “Bu… saya pesan yg ice cream biasa saja ya…” ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tsb, meletakkan kertas kuitansi di atsas meja & terus melengos berjalan. Si anak ini kemudian makan ice cream, bayar di kasir & pergi. Ketika si palayan wanita ini kembali utk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu. Rapi tersusun disamping piring kecilnya yg kosong, ada 2 bh koin 10 sen & 5 bh koin 1 sen. Anda bisa lihat… anak kecil ini tdk bisa pesan ice cream sundae, krn tdk memiliki cukup utk memberi sang pelayan uang tip yg “layak”…..

4. Pelajaran penting ke-4

Zaman dulu kala, tersebutlah seorang Raja, yg menempatkan sebuah batu besar di tengah – tengah jln. Raja tsb kemudian bersembunyi, utk melihat apakah ada yg mau menyingkirkan batu itu dari jln. Beberapa pedagang terkaya yg menjadi rekanan raja tiba di tempat, utk berjalan melingkari batu besar tsb. Banyak juga yg datang, kemudian memaki – maki sang Raja, krn tdk membersihkan jln dari rintangan. Tetapi tdk satupun yg mau melancarkan jln dengan menyingkirkan batu itu.
Kemudian datanglah seorang petani, yg menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu ke pinggir jln.
Setelah banyak mendorong & mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata di tempat batu tadi ada kantung yg berisi banyak uang emas & surat Raja.
Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yg tdk pernah bisa mengerti.
Bahwa pd dlm setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yg bisa dipakai utk memperbaiki hidup kita.


5. Pelajaran penting ke-5

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yg bekerja di sebuah RS, saya berkenalan dgn seorang gadis kecil yg bernama Liz, seorang penderita sebuah penyakit serius yg sangat jarang. Kesempatannya sembuh hanya ada pd adiknya, seorang pria kecil yg berumur 5 th, yg secara mujizat sembuh dari penyakit yg sama.
Anak ini memiliki anti bodi yg diperlukan utk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tsb ke anak kecil ini, & bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kpd kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu – ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang & berkata “Baiklah… Saya akan melakukan hal tsb…asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku”.
Mengikuti proses transfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur di samping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi wajah si kecil mulai pucat & senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, & bertanya dlm suara yg bergetar… katanya “Apakah saya akan langsung mati dokter ?” Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya utk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah bukankah pengertian & sikap adalah segalanya.


Pilihan anda memang Cuma 2 :
1. Anggap anda tdk pernah membaca kisah ini
2. Menceritakan pd siapa saja yg anda sayangi…

Bekerja seolah anda tdk memerlukan uang. Mencintailah seolah anda tdk pernah dikecewakan. Menari & bernyanyilah seolah tdk ada yang melihat anda.

“DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT
MELIHAT INDAHNYA BINTANG”


Pertanyaan untuk direnungkan
1.Ingatlah nama seseorang, karena itu sangat berharga
2.Jangan pernah memilih bila membantu orang
3.Melayani semua orang
4.Rintangan haruslah kita lalui, maka kesuksesan akan kita tuai
5.Memberi, ketika dibutuhkan; jangan ditunda

कीसः.....

Burung Kertas
 
si boy dan si girl
Message: Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
 
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu
menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu...
Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan
betapa indahnya cinta mereka berdua...
Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi
Boy.
 
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke
Perancis...
Ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam
mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang
sama
Boy,
 
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan
yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua
kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini
dengan
baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani
membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
 
Setelah Girl pergi ke Perancis,
Boy bekerja keras...
dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik
dan
tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju
pada
Girl,
dia masih tidak dapat melupakannya.
 
Pada suatu hari... waktu hujan,
Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua
berjalan sangat pelan di depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-
tua
Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak
hanya mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan
sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang
yang
miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
 
Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil
mengikuti sepasang orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua
orang-tua itu memakai payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
 
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Boy tercegang oleh apa yang ada di depan
matanya,
itu adalah tempat pemakaman.
 
Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum
sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung
burung2 kertas yang dibuatkan Boy.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu
hidup,
Orang-tua Girl memberitahu Boy,
Girl tidak pergi ke Paris,
Girl terserang kanker,
Girl pergi ke surga.
Girl ingin Boy menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian
terhadap
Boy dulu.
Girl bilang dia sangat mengerti Boy,
dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan...
kalau pada suatu hari Boy akan datang ke
makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa
burung
kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut,
berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu
manis
dan polos,
 
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Boy sudah membukakan
pintu
mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
 
"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di
langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke
sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
(lirik langsung di-translate dari bahasa
Mandarin)
 
PESAN :
Kalau kamu menginginkan semua orang di
dunia
ini
menemukan jodohnya,
maka kirimkanlah artikel ini kepada semua
orang.
Sekarang berusahalah........ mengirimkan ini ke
20 orang atau lebih,
 
 
Message: Aku mendapat bunga hari ini
meski
hari ini bukan
hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami
bertengkar
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku
tahu ia menyesali perbuatannya karena hari
ini
ia
mengirim aku bunga.
 
Aku mendapat bunga hari ini. Ini bukan
ulangtahun
perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke
dinding
dan
mulai mencekikku Aku bangun dengan
memar
dan rasa sakit sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali (perbuatannya) karena
ia
mengirim bunga padaku hari ini.
 
 
Aku mendapat bunga hari ini, padahal hari ini
bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam
ia memukul aku lagi, lebih keras dibanding
waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut
meningggalkannya. Aku tidak punya uang.
Lalu
bagaimana aku bisa menghidupi anak-
anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali
(perbuatannya)
semalam, karena hari ini ia kembali
mengirimi
aku bunga.
 
Ada bunga untukku hari ini. Hari ini adalah
hari
istimewa : inilah hari pemakamanku. Ia
menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau
saja aku punya cukup keberanian dan
kekuatan
untuk meninggalkannya, aku tidak akan
mendapat
bunga lagi hari ini....
 
 
Ps : Ini tolong di forward ke sahabat2 kita ,
perempuan yang dibelahan
dunia manapun. Kadang wanita terlalu
lemah
dan
menerima saja untuk disakiti
oleh pria yg dicintainya.
 
Dan untuk kaum Lelaki...bersifatlah lembut
dan
bijaksana..karna biar bagaimana
pun...wanita
adalah MAHKOTA kita.
 
STOP KEKERASAN PADA WANITA!!!
"Dia adalah tiap rintik hujan yang
membasahi
bumi, kecil, sedikit, tapi berarti...."

November 02, 2008

WeLcome

DeaR All.....

WeLcome in my blog...